Bali Major 2023 Jadi Event Dota 2 dengan Penonton Paling Sedikit
Bali Event Dota 2 Bali Major 2023 akhirnya sudah selesai digelar. Ternyata ada fakta menarik dibalik gelaran Dota 2 Major terakhir pada musim DPC 2023 ini. Metrik utama yang dihitung mulai dari penonton rata-rata, total jam yang disaksikan, dan penonton puncak yang terlihat semuanya lebih sedikit ketimbang event Major lain pada musim ini. Terlebih lagi, format yang dipakai masih sama namun justru ditonton paling sedikit ketimbang kompetisi DPC lainnya pada musim ini.
Event Bali Major 2023 hadir dengan format yang serupa seperti beberapa event lain, seperti ESL One Berlin Major 2023 dan Lima Major 2023. Kompetisi ini bahkan ditonton oleh 22 juta lebih jam penayangan. Hanya saja, rata-rata penonton untuk satu siaran mengalami penurunan cukup tajam, yakni 175,9 ribu orang. Justru sebaliknya, total penonton puncak malah menembus 475,4 ribu orang, hal ini menunjukkan ketertarikan yang berkelanjutkan ketika momen krusial dalam suatu event akbar.
Laga Major yang paling banyak disaksikan ialah match Grand Final yang mempertemukan antara Gaimin Game online Gladiators dengan Team Liquid, satu-satunya match yang melewati batas penonton 400 ribu orang. Selain itu, Team Liquid juga hadir sebagai team yang paling banyak ditonton dengan total jam tayang 5,6 juta.
Membandingan turnamen Bali Major 2023 dengan beberapa event Major sebelum ini, dia mendapatkan jangkauan penonton yang paling sedikit di sepanjang gelaran 2023. Sedangkan total penonton puncak juga mengalami penurunan, perbandingan dalam rata-rata penonton terbilang besar, yakni 25 persen lebih sedikit ketimbang ESL One Berlin Major tahun ini serta lebih besar daripada Lima Major. Rata-rata penonton yang diterjemahkan ini turun sebanyak 22 persen dalam hal jam tayang.
Bali Event Dota 2 Faktor Penurunan Penonton di Bali Major 2023
Mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan gelaran Bali Major 2023 turun drastis. Alasan pertama adalah zona waktu yang kurang menguntungkan dan cukup memiliki dampak untuk penonton di Eropa Barat, pasalnya match dimulai di jam-jam awal. Faktir kedua kompetisi menghadapi tantangan alam, yakni jenuh. Dengan banyaknya event internasional akbar yang berjalan secara beruntun yang mengakibatkan penonton merasa lelah serta laga berjalan berulang-ulang. Hal ini juga disebabkan oleh meta yang itu-itu saja.
Terakhir adalah kualitas produksi yang mendapatkan kritikan dari pafa fans Dota 2. Untuk kedepannya, DPC 2023 sudah berakhir namun para penggemar masih menantikan event akbar lain seperti Riyadh Masters 2023 yang diadakan pada 12 Juli 2023. Turnamen ini akan memperebutkan hadiah senilai 15 juta dolar serta menjadi panggung The Internasional 12 sebagai event puncak pada tahun ini.
Bali Major 2023 Punya Trofi Unik
Selain membawa pulang hadiah uang sebesar Rp 7,5 miliar serta 3.500 poin DPC, tentunya pemenang mengambil hadiah berupa trofi berbentuk unik dan keren dari turnamen kali ini.
Pasalnya, jika diperhatikan jika trofi tersebut memiliki unsur budaya lokal, misalnya ukiran dengan bentuk kepala “Garuda”. Tidak hanya itu saja, trofi tersebut juga menggambarkan sosok Barong dan Garuda Wisnu Kencana yang menjadi tokoh mitologi populer di Bali.
Seperti dikutip kanal Youtube Dota Seconds, seorang pengamat Dota 2 bernama Gorgc, mengatakan jika trofi Bali major 2023 menjadi trofi dengan bentuk yang paling keren, unik, menarik, serta mempunyai desain yang sangat indah.
Berhasil menumbangkan Team Liquid di partai final, Gaimin Gladiators sukses membawa pulang trofi menarik tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga berhak atas hadiah senilai 200 ribu dolar atau sekitar Rp 3 miliar ditambah 600 poin DPC. Sekian ulasan tentang Bali Major 2023, terima kasih!
Baca juga : Bali Event Dota 2